Powered By Blogger

Cerita

Kamis, 29 Maret 2012

SELEMBAR SUTERA KENANGAN

Di desa di kaku Gunung Fujiyama, pernah tinggal pemuda bernama Ito. Ia petani rajin. Selalu mengerjakan sawah ladangnya dengan baik. Selain itu, Ito juga sangat memerhatikan kelestarina alam.
Ito suka memelihara tanaman. Di pekarangan rumahnya ia membuat pembibitan, yang selanjutnya ditanam kembali di lahan-lahan gundul. Ia juga pecinta binatang. Ia sediah melihat seseorang membunuh hewan secara sewenang-wenang.
Suatu kali ketika pulang dari lading, Ito melihat seseorang hendak memanah burung bangau. Panah pemburu hamper melesat kalau tidak segera mencegah.
“Jangan, Tuan! Jangan bunuh bangau itu! Biar ia terbang bebas!” teriak Ito. Pemburu mengurungkan niatnya dan burung itu terbang menjauh.
“Hei, beraninya kau menghalang-halangi kemauanku!’ pemburu itu sangat marah kepada Ito.
“Maafkan saya, Tuan,” jawab Ito, “saya merasa saying kalau bangau itu dibunuh. Bukankah lebih baik ia dibiarkan bebas agar bias terbang menghiasi langit. Tentu sangat sedap dipandang mata.”
“Aku pemburu! Sudah menjadi pekerjaanku memburu dan menangkap hewan. Kau terlalu lancang karena menghalang-halangi pekerjaanku. Aku telah kau rugikan!” gerutu pemburu. Kemarahannya tak juga mereda.
“Segalanya sudah terjadi, Tuan. Sekali lagi maafkanlah saya,” Ito mengulangi permintaan maafnya. “Saya bersedia member ganti rugi kalau Tuan memang menghendaki.”
“Peduli sekali kau dengan bangau yang akan kupanah tadi?” ujar pemburu merasa heran.
“Bukan hanya itu, Tuan. Kepada semua binatang aku merasa perlu untuk melindungi agar tidak terjadi kepunahan,” kata Ito, lalu memberikan sejumlah uang kepada pemburu itu.
Waktu terus berlalu, dan datanglah musim dingin. Salju menutupi daerah di mana Ito berada. Di malam hari terdengar suara ketukan. Ito cepat-cepat mendekat kea rah pinti.

Begitu pintu terbuka, tampak seorang gadis menggigili kedingianan di luar. Wajahnya kuyu, tangannya mendekap di dada.
“Masuklah! Akan kubuatkan hidangan hangat untukmu,” kata Ito seraya mempersilakan perempuan yang belum dikenalnya itu masuk. Pemuda itu lalu menghidangkan makanan hangat dan sellimut tebal.
“Adik dari mana dan mau ke mana?” Tanya Ito, seraya menatap wajah si gadis.
“Aku yatim piatu, tiada bersanak saudara. Aku berasal dari tempat yang jauh sekali,” jawab si Gadis.
Sejak itu si Gadis tinggal di rumah Ito. Kepada Ito ia minta dibelikan benag sutera untuk ditenun menjadi kain.
“Aku ingin membuat tenunan kain sutera, Kak,” ujar si Gadis. “Selama ini Kakak begitu baik kepadaku. Aku harus bekerja untuk membalas kebaikan Kak Ito.”
“Jangan begitu, Dik. Bukankah kita memang harus berbuat baik kepada siapa pun,” kata Ito sambil tersenyum.
“Kak! Sebelum menenun, aku ingin berpesan kepadamu,” kata si Gadis. Ito memerhatikan dan mengangguk. “Selama aku sedang menenun di dalam kamar, janganlah sekali-kali Kakak masuk.”
Ito memerhatikan dan mengingat pesan si Gadis.
Keesokan harinya si Gadis berhasil menyelesaikan selembar kain sutera. Ito membawa dan menjualnya ke pasar. Di luar dugaan, kain itu berhasil laku dengan harga sangat tinggi.
“Banyak samurai yang memesan kain sutera itu, Dik,” kata Ito kepada si Gadis.
“Asalkan Kak Ito menyediakan benang sutera, aku akan selalu membuat kain sutera untuk dijual,” sahut si Gadis.
Si Gadis semakin rajin membuat kain sutera. Siang malam ia berada di dalam kamar untuk menenun. Tidak jarang ia lupa makan dan minum karena begitu sibuk dengan pekerjaannya.
Suatu kali Ito mendapati gadis itu tidak makan dan minum selama dua hari. Ito merasa sangat kasihan. Maka tanpa pikir panjang, ia masuk ke dalam kamar untuk menyuguhkan makanan.
Betapa terkejut Ito melihat kenyataan di depannya! Ia mendapati seekor bangau sedang menenun kain. “Oh, maafkan aku, Dik!” serunya, penuh penyesalan. Bangau, yang sudah kembali kewujud semula itu menteskan air mata. Lalu terabng meninggalkan kamar.
Ada tenunan yang belum terselesaikan. Ito lalu menyelesaikannya sehingga menjadi selembar sutera indah. Kain itu tidak dijual, melainkan akan dijadikan kenang-kenangan di sepanjang hidupnya.

Sumber: Wijono,2000

0 komentar:

Posting Komentar


wYmiNoZ saRaNghaE^^ Copyright © 2009 Designed by Ipietoon Blogger Template for Bie Blogger Template Vector by DaPino