Powered By Blogger

Menulis

Senin, 12 Desember 2011




1. Pengertian Menulis
Menulis merupakan salah satu dari empat aspek keterampilan berbahasa. Menurut Rusyana (1988:191) menulis merupakan kemampuan menggunakan pola-pola bahasa secara tertulis untuk mengungkapkan suatu gagasan atau pesan. Menulis atau mengarang adalah proses menggambarkan suatu bahasa sehingga pesan yang disampaikan penulis dapat dipahami pembaca (Tarigan, 1986:21). Kedua pendapat tersebut sama-sama mengacu kepada menulis sebagai proses melambangkan bunyi-bunyi ujaran berdasarkan aturan-aturan tertentu. Artinya, segala ide, pikiran, dan gagasan yang ada pada penulis disampaikan dengan cara menggunakan lambang-lambang bahasa yang terpola. Melalui lambang-lambang tersebutlah pembaca dapat memahami apa yang dikomunikasikan penulis. Sebagai bagian dari kegiatan berbahasa, menulis berkaitan erat dengan aktivitas berpikir. Keduanya saling melengkapi. Sehubungan dengan itu, Costa (1985:103) mengemukakan bahwa menulis dan berpikir merupakan dua kegiatan yang dilakukan secara bersama dan berulang-ulang. Tulisan adalah wadah yang sekaligus merupakan hasil pemikiran. Melalui kegiatan menulis, penulis dapat mengkomunikasikan pikirannya dan, melalui kegiatan berpikir, penulis dapat meningkatkan kemampuannya dalam menulis.

Menurut Harris (1977:68) seorang penulis harus menguasai lima komponen tulisan, yaitu: isi (materi) tulisan, organisasi tulisan, kebahasaan (kaidah bahas tulis), gaya penulisan, dan mekanisme tulisan. Kegagalan dalam salah satu komponen dapat mengakibatkan gangguan dalam menuangkan ide secara tertulis.
Menulis merupakan kegiatan yang produktif dan ekspresif untuk mengungkapkan ide, pikiran, gagasan dan pengetahuan. Dalam kegiatan menulis ini, maka penulis haruslah terampil memanfaatkan grafologi, struktur bahasa, dan kosakata. Disebut sebagai kegiatan produktif karena kegiatan menulis menghasilkan tulisan, dan disebut sebagai kegiatan yang ekspresif  karena kegiatan menulis adalah kegiatan yang mengungkapkan ide, gagasan, pikiran, dan pengetahuan penulis kepada pembaca (Tarigan 1983:3-4).
Menurut Nurchasanah (1994:2), menulis adalah proses mengungkapkan atau menuangkan informasi yang berupa pikiran, perasaan atau kemauan dengan menggunakan wacana tulis dan berdasarkan pada tatanan serta kaidah bahasa yang berlaku. Senada dengan pendapat di atas, Rofi’uddin (1998:75) mengemukakan yaitu menulis merupakan keterampilan dengan menggunakan bahasa tulis untuk mengungkapkan ide, pikiran, atau perasaan kepada orang lain. Menulis merupakan keterampilan untuk mengolah pengetahuan, pengalaman, pikiran serta ide atau gagasan ke dalam tulisan. Hal tersebut diperlukan keterampilan untuk menggunakan aspek berbahasa, yakni penggunaan tanda baca dan ejaan, pemilihan diksi atau kosakata, penggunaan tata bahasa atau struktur kalimat, pengembangan paragraf, serta pengolahan gagasan. Dari pendapat-pendapat diatas dapat dikataan bahwa menulis merupakan suatu keterampilan yang ada pada diri seseorang dalam mengembangkan ide/gagasan, pikiran atau perasaan kepada orang lain yang dituangkan dalam bahasa tulis berkaitan dengan suatu makna yang dipelajari (ilmu pengetahuan), pengalaman hidup seharihari, opini dan sebagainya.
    Sujanto (1988: 56) mengungkapkan bahwa menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang dilandasi dengan pengetahuan kebahasaan, baik tentang kaidah-kaidah maupun laras-larasnya dan menulis juga merupakan suatu proses yang tidak mungkin datang adanya latihan.
Menurut Lado (dalam Ahmadi 1997:143), menulis adalah meletakkan atau mengatur simbol-simbol grafis yang menyatakan pemahaman suatu bahasa sedemikian rupa sehingga orang lain dapat membaca simbol-simbol grafis itu, sebagai penyajian satuan-satuan ekspresi  bahasa.
Menurut Akhadiah (1997:3) menulis adalah suatu kegiatan penyampaian pesan dengan menggunakan bahasa sebagai mediumnya. Pesan adalah isi atau muatan yang terkandung dalam tulisan. Tulisan merupakan sebuah sistem komunikasi antar manusia yang menggunakan simbol atau lambang bahasa yang sudah disepakati pemakaiannya. Komunikasi tertulis terdapat empat unsur yang terlibat di dalamnya, yaitu:
1.    penulis sebagai suatu pesan,
2.    pesan atau isi tulisan,
3.    saluran atau medium tulisan,
4.    pembaca sebagai penerima pesan.
Suparno dan Yunus (2004:13) menyebutkan bahwa menulis dapat didefenisikan sebagai suatu kegiatan penyampaian pesan (komunikasi) dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya.
Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa menulis adalah suatu kegiatan untuk menyampaikan suatu pesan kepada orang lain dengan medium bahasa yang telah disepakati bersama dan tidak secara tatap muka. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif, maka keterampilan ini harus selalu dilatihkan dan disertai dengan praktek yang teratur.

2. Tujuan Menulis

Menurut Sujanto (1988: 68) tujuan menulis adalah memproyeksikan sesuatu mengenai diri seseorang. Tulisan mengandung nada yang serasi dengan maksud dan tujuannya. Menulis tidak mengharuskan memilih suatu pokok pembicaraan yang cocok dan serasi, tetapi harus menentukan siapa yang akan membaca tulisan tersebut.
Semi (1990:19) berpendapat bahwa tujuan menulis adalah:
1.    memberikan arahan, yakni memberikan petunjuk kepada orang lain dalam mengerjakan sesuatu;
2.    menjelaskan sesuatu, yakni memberikan uraian atau penjelasan tentang sesuatu hal yang diketahui oleh orang lain;
3.    menceritakan kejadian, yaitu memberikan informasi tentang sesuatu yang berlangsung di suatu tempat pada suatu waktu;
4.    meringkaskan, yaitu membuat rangkuman suatu tulisan sehingga menjadi singkat;
5.    meyakinkan, yaitu tulisan yang berusaha meyakinkan orang lain agar setuju atau sependapat dengannya.
Dari kedua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan menulis adalah untuk mengekspresikan perasaan, memberi informasi, mempengaruhi pembaca, meyakinkan, dan memberi hiburan. Tujuan menulis juga dapat memberikan arahan, menjelaskan sesuatu, menceritakan kejadian, memberikan informasi tentang sesuatu yang berlangsung di suatu tempat pada suatu waktu, meringkas atau membuat rangkuman suatu tulisan sehingga menjadi lebih singkat.
3. Manfaat Menulis

Menulis merupakan sesuatu yang kompleks. Kekompleksitasan menulis terletak pada tuntutan kemampuan menyelaraskan beberapa aspek, yaitu kemampuan menuangkan ide, gagasan, pendapat yang diramu dengan aturan yang ada, serta keinginan pembaca. Seorang penulis perlu memiliki kemampuan mengungkapkan sesuatu dari tahap prapenulisan sampai dengan perevisian, karena menulis selain untuk membaca tulisan seseorang kalau tulisan itu dikemas sesuai dengan keadaan pembacanya. Dengan demikian, mau tidak mau penulis harus memiliki nalar, menghubung-hubungkan, serta membanding-bandingkan fakta untuk mengembangkan berbagai gagasannya.
Akhadiah, dkk (1991 dalam Suriamiharja dkk. 1997:4-5) banyak manfaat yang didapat dari kegiatan menulis bagi penulis itu sendiri yang diantaranya adalah:
1.    penulis dapat mengenali kemampuan dan potensi dirinya;
2.    penulis dapat terlatih dalam mengembangkan berbagai gagasan;
3.    penulis dapat lebih banyak menyerap, mencari, serta menguaasai informasi sehubungan dengan topik yang ditulis;
4.    penulis dapat terlatih dalam mengorganisasikan gagasan secara sistematis serta mengungkapkannya secara tersurat;
5.    penulis akan dapat meninjau serta menilai gagasannya sendiri secara objektif;
6.     dengan menulis sesuatu di atas kertas, penulis akan lebih mudah memecahkan permasalahan, yaitu dengan menganalisisnya secara tersurat dalam konteks yang lebih kongkret;
7.    dengan menulis, penulis terdorong untuk terus belajar secara aktif; dan
8.    dengan kegiatan menulis yang terencanakan membiasakan penulis berpikir serta berbahasa secara tertib dan teratur.
Akhadiah (1997 : 14) mengemukakan bahwa manfaat menulis adalah:
1.    menulis menyumbang kecerdasan;
2.    menulis mengembangkan daya inisiatif dan kreatif;
3.    menulis menumbuhkan keberanian; dan
4.    menulis mendorong kemauan dan kemampuan mengumpulkan informasi.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa manfaat menulis adalah dapat membantu untuk mengungkapkan kemampuan menulis, mengembangkan daya imajinatif dan kreatif, dan menulis sangat membantu penulis menjadi terbiasa berpikir sistematis serta berbahasa secara tertib dan teratur.

0 komentar:

Posting Komentar


wYmiNoZ saRaNghaE^^ Copyright © 2009 Designed by Ipietoon Blogger Template for Bie Blogger Template Vector by DaPino