denting waktu mencipta sejarah rasa
berawal dari kata yang kau ungkap malu-malu
lewat sekat-sekat bibi-bibir mereka
hingga menulariku dengan rasa yang tak kupercaya
ini kali pertama
bayang-bayangmu menjelma mimpi yang menyiksa jiwa
sosokmu mencipta peluh di tubuh
lidah seakan mati rasa dan rapuh melisan
matapun tak kuasa menatapmu
hanya getar-getar di jiwa beradu dengan hembus nafas kurasa
kutahu kau menanti jawabku
kuingin wujudkan rasa ini dalam kata
namun rasa tak pantas terlalu meraja
memaksa menipu rasa
itulah jawab yang kau tahu
bukan niat mencipta sakit di jiwamu
tapi jalan hidup yang tak sama
membuat kisah ini tetap sebatas mimpi
Nurma Yunita; Kendari, 13 Mei 2010
0 komentar:
Posting Komentar